adakah aku mengerti perihal-perihal mengenaimu
degup jantung menetak hubung, antara kau dan aku
—aku ini hati yang engkau tusuk bertalu-talu
bila mungkin aku memancang diri di kosen pintu
adakah kau mengerti bahwa diriku dirundung malu
aduh,
aku suka dirimu
ah,
aku ini tak ada akal
kalau berpikir hanya lewat dengkul
—atau zakar
bila mungkin aku saja yang terjatuh
melainkan menggantikan engkau
adakah diriku murah?
adakah diriku lemah?
aduh,
perihal ini sering kausebut lumrah
perlukah lagi aku bergelantungan di kosen pintu
—tentu tidak lagi dengan tali sepatu
19 Agustus 2021